Saturday, August 20, 2022

Cara Cepat Mengobati Ayam Cacingan Paling Ampuh

Ayam cacingan adalah salah satu momok penyakit bagi para peternak ayam, terutama bagi peternak ayam kampung dimana sistem pemeliharaanya masih belum terlalu intensif. Ayam yang terkena cacingan umumnya akan menunjukkan gejala-gejala kasat mata dan bila di biarkan bisa mengakibatkan kematian. Pada artikel ini kita akan bahas tuntas mulai dari penyebab sampai cara menjegah agar ayam tidak terkena cacing.

Image courtesy of tawatchai at FreeDigitalPhotos.net

A. Penyebab Ayam Cacingan

Banyak sekali faktor penyebab ayam terkena cacingan, perhatikan hal-hal berikut ini agar ayam anda bisa terhindar dari cacing:

1. Pakan

Pakan merupakan faktor pertama penyebab cacingan, pakan yang kotor dan tercemar telur cacing akan dimakan oleh ayam, kemudian telur cacing akan menetas dan berkembang biak didalam saluran pencernaan. 

2. Tempat Pakan

Pastikan tempat pakan dan minum dibersihkan setiap hari, tempat pakan yang terkena tanah, kotoran ayam, dan sisa pakan tidak habis hari kemarin bisa mendatangkan lalat pembawa penyakit dan telur cacing.

3. Kandang 

Kandang ayam dengan lantai tanah sudah dapat dipastikan ayam akan mudah terkena cacingan, karena didalam tanah banyak terdapat mikroorganisme dan salah satunya cacing. Apalagi ayam kampung yang suka mengorek tanah.

4. Imun Tubuh 

Turunnya imun tubuh ayam sangat mempengaruhi kondisi didalam saluran pencernaan, Imun tubun yang turun akan membuat kondisi usus lebih cocok untuk cacing berkembang biak. Imun ayam dapat menurun oleh banyak faktor salah satunya adalah kondisi cuaca, habis tarung, pakan ayam berubah-ubah, sedang ada wabah penyakit, ayam kena bully.

5. Bangkai

Sebagaimana kita ketahui bahwa bangkai merupakan salah satu tempat yang disukai oleh cacing-cacing. Apabila ayam mematuk atau memakan bangkai hewan lainnya yang sudah terinfeksi cacing, maka secara otomatis ayam ini juga akan terserang penyakit cacingan.

B. Ciri-Ciri Ayam Cacingan

Ciri ayam yang menderita cacing sangatlah mudah diamati, terlebih lagi pada ayam anak an. Berikut ciri-ciri yang perlu kalian ingat:

1. Kurus

Ayam positif cacingan kebannyakan akan terlihat kurus terutama saat dipegang pada bagian dada, cacing akan menyerap nutrisi yang dimakan ayam sehingga ayam hanya kebagian nutrisi sedikit saja, apabila ayam muda yang sedang terkena maka pertumbuhannya kurang optimal. Namun pada beberapa kasus ayam tidak terlihat kurus walaupun terkena cacing parah.

2. Nafsu Makan

Nafsu makan ayam akan berkurang karena ayam merasakan tubuh yang sedang kurang sehat, namun jika nafsu makan tetap tinggi maka badan ayam akan berangsur angsur mengurus dan jika terlambat ditangani maka bisa mengakibatkan kematian.

3. Raut Wajah

Raut wajah ayam akan kadang terlihat merah dan kadang terlihat pucat. Untuk jenis-jenis cacing tertentu, cacing tersebut akan merobek lapisan usus dan menyerap darah.

4. Kotoran

Untuk ayam yang ditempatkan pada kandang tingkat akan mudah untuk mengamati kondisi feses ayam, feses akan terlihat cair, bau, dan tidak jarang ada cacing yang ikut terbawa keluar.

C. Jenis Cacing Menyerang Ayam

Terdapat tiga jenis cacing yang bisa menyerang ayam, namun hanya dua jenis yang paling sering ditemukan oleh peternak, yakni cacing gilig dan cacing pita.

1. Cacing gilig (nematoda)

Cacing gilig merupakan cacing yang bentuknya bulat dan panjang seperti benang. Beberapa contoh spesiesnya antara lain Ascaridia sp., Heterakis gallinarum, Syngamus trachea, dan Oxyspirura mansoni, namun yang paling sering menyerang ayam komersial adalah spesies Ascaridia sp., Heterakis gallinarum dan Capillaria sp.

Selama hidupnya, cacing gilig melewati 3 tahap perkembangan meliputi telur, larva dan cacing dewasa. Siklus hidup cacing gilig ini tidak membutuhkan inang antara atau vektor, sehingga penularannya hanya terjadi melalui ransum, air minum, litter/sekam atau bahan lain yang tercemar oleh feses yang mengandung telur infektif (mengandung embrio larva yang siap berkembang) dari cacing gilig.

2. Cacing pita (cestoda)

Cacing pita merupakan cacing pipih berbentuk pita, berwarna putih, dan bersegmen. Cacing ini menginfeksi ayam melalui inang antara/vektor seperti lalat rumah (Musca domestica), semut, dan kumbang. Beberapa contoh spesies cacing pita yang diketahui sering menyerang ayam komersial adalah Raillietina sp. dan Davainea sp.

Secara sederhana, siklus hidup cacing ini bermula ketika telur cacing pita termakan oleh inang antara, kemudian menetas di dalam saluran pencernaannya dan tetap tinggal di dalamnya hingga inang antara tersebut termakan oleh ayam.

D. Cara Mengatasi Ayam Cacingan

Banyak cara untuk membasmi cacing pada ayam, anda bisa menggunakan obat herbal maupun obat kimia yang banyak dijual di toko peternakan. Dalam menggunakan obat herbal yang perlu anda perhatikan adalah dosis dan lama cacing dalam tubuh keluar, banyak orang menggunakan bahan-bahan alami seperti air tembakau, buah pinang, bawang putih, garam, dan daun pepaya. Untuk tembakau dan buah pinang cacing cepat keluar namun jika digunakan dengan dosis berlebih maka ayam akan lemas dan bahkan mati. Sedangkan untuk bahan lainnya seperti bawang putih, garam dan daun pepaya, penggobatan memerlukan waktu lebih lama sekitar 3 hari untuk cacing bisa keluar.

Sedangkan untuk obat-obatan kimia anda bisa membelinya di toko peternakan, biasanya obat tersebut memiliki nama nama seperti Levamisole, Piperazine, Ivermectin, dan Niclosamide.

E. Dosis Penggunaan Obat Cacing

Dalam pengobatan ayam cacingan maka perhatikan dosis dan cara pemberian obat-obatan berikut:

1. Obat Herbal Ayam Cacingan

a. Tembakau

Tembakau banyak digunakan sebagai pembasmi cacingan yang sangat ampuh. Siapkan daunnya yang masih segar dengan ukuran jempol tangan. Pemberian cukup diberikan pagi hari sebelum ayam diberi makan, apabila sudah diberikan ayam harus dikasih minum dan dikandangi beberapa jam. Cacing akan otomatis keluar dengan sendirinya. Jika mata yang terkena cacingan maka cukup teteskan satu tetes air perasan daun tembakau yang sebelumnya telah di beri sedikit air dan di lumat-lumat.

b. Buah pinang

Pertama Kosongkan Tembolok ayam terlebih dahulu dengan cara jangan memberi makan kepada ayam. Kemudian Ambil sebuah pinang muda dengan kondisi yang tentunya fresh dan bersih. Kalian bisa mengupas kulitnya lalu iris kecil kecil agar mudah dilolohkan ke ayam Bangkok aduan tersebut. Sebelum dilolohkan celupkan buah pinang yang sudah dipotong kecil kecil ke air atau bisa juga dicelupkan ke minyak kelapa agar buah pinang ini gampang ditelan oleh Ayam. Dosis yang digunakan sekitar 1/4 dari buah pinang.

c. Bawang putih

Khasiat bawang putih untuk ayam kampung itu sendiri adalah sebagai agen anticacing parasitik yang sangat berpotensial. Ayam yang diumbar begitu saja sangat rentan terkena serangan parasit cacing. Oleh karena itu, ayam diberikan bawang putih agar lebih tahan terhadap parasit tersebut.

Di dalam bawang putih terkandung allicin dan dalil sulfide. Kandungan tersebut sangat ampuh melawan serangan cacing nematoda yang merugikan. Bawang dapat diolah menjadi bubuk atau jamu agar mudah diberikan ke ayam kampung. Berikan bawang putih sebesar jari pada ayam sekali dalam sehari selama tiga hari berturut-turut.

d. Garam

Garam memiliki rasa asin yang membuat cacing tidak betah hidup didalam usus ayam. Puasakan ayam sampai sore hari, kemudian ayam diberi pakan dan minum air garam asin, ulang proses ini selama tiga hari berturut-turut, biasanya pada hari kedua dan ketiga cacing akan keluar.

e. Daun pepaya

Salah satu cara alami dalam mengatasi penyakit cacingan pada ayam yaitu menggunakan daun pepaya muda. Untuk membuat obat cacing ayam alami menggunakan daun pepaya muda sama halnya dengan membuat obat cacing ayam menggunakan buah pinang. Namun untuk kasus ayam cacingan berat daun pepaya tidak begitu efektif mengobati cacing.

2. Obat Kimia

a. Levamisole

Efektif membasmi cacing gilig, dari bentuk larva hingga dewasa. Levamisole juga cepat diserap dan diedarkan ke jaringan atau organ tubuh sehingga bisa membunuh cacing yang bersembunyi di sela-sela jaringan/organ tubuh ayam, seperti di dinding usus. Meski begitu, rentang keamanan levamisole lebih sempit, sehingga dosis pemberian yang tepat sangat dianjurkan.

b. Piperazine

Efektif untuk mengatasi infeksi cacing gilig dewasa. Kelarutan piperazine sangat baik dalam air sehingga dapat diberikan melalui air minum maupun dicampur dengan ransum. Keunggulan piperazine yaitu memiliki rentang keamanan yang luas.

c. Ivermectin

Efektif membasmi cacing gilig dan juga ektoparasit (kutu, tungau, pinjal, larva serangga). Selain itu, ivermectin mampu membasmi bentuk cacing yang belum dewasa.

d. Niclosamide

Efektif untuk mengatasi cacing pita. Pemberian niclosamide diaplikasikan melalui ransum karena tidak larut air. Niclosamide juga tidak dapat diserap usus sehingga batas keamanannya luas.

F. Apakah Setelah Minum Obat, Cacing Akan Mati?

Cacing tidak mati namun cacing akan kehilangan kemampuan untuk menempel pada dinding usus, sehingga cacing akan terbawa keluar bersama kotoran ayam.

G. Mencegah Ayam Cacingan

- Penyakit cacingan dapat dicegah dengan melakukan pembersihan pada kandang dan tempat makan minum ayam, terutama saat musim hujan.

- Pisahkanlah ayam ayam berdasarkan umurnya agar penularan cacingan dapat dicegah dengan baik.

- Berikan obat cacing herbal seperti daun pepaya dan garam yang pemberiannya dapat diberikan dalam skala ternak banyak.